EIGER WJSC 2025

75 Perempuan Tangguh Berlatih Survival di Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya

75 Perempuan Tangguh Berlatih Survival di Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya
Sebanyak 75 perempuan asal berbagai daerah di Indonesia mengikuti EIGER Women Jungle Survival Course (WJSC) 2025 yang berlangsung di kaki Gunung Galunggung, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mulai 21-27 April 2025. Foto: Dokumentasi EIGER

"Dengan demikian, mereka bisa menjadi perempuan tangguh yang mampu survive di berbagai lini kehidupan. Momen tahun ini bertepatan dengan perayaan semangat Kartini pada 21 April 2025,” ungkap Dini Hanifah dalam keterangannya yang diterima, Jumat (25/4).

Tak hanya tentang bertahan hidup di alam terbuka, para peserta yang berasal dari berbagai daerah-termasuk paling jauh dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat sampai Lombok ini juga dibekali dengan materi psikologi di alam terbuka.

“Salah satu kunci bertahan hidup di alam terbuka adalah tentang mental diri, melatih kepercayaan diri, mengontrol diri dalam kondisi survival, sehingga tidak bingung dan panik harus melakukan apa. Mental survival pun sangat berguna untuk melewati berbagai problem dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Dini.

Djukardi 'Bongkeng' Adriana, Senior Advisor EIGER Adventure Service Team (EAST) sebagai penggagas agenda WJSC ini mengatakan, ramainya dunia pendakian hari ini menimbulkan kekhawatiran terkait dengan keselamatan para pendaki.

Dia sebagai bagian dari lembaga EAST, tim otonom di EIGER yang memiliki tugas mengembangkan kegiatan di alam terbuka seperti pendidikan atau pelatihan, memastikan bahwa agenda seperti WJSC bisa berlangsung rutin, dikhususkan untuk para pendaki atau petualang muda.

Senior petualang berusia 74 tahun yang akrab disebut Kang Bongkeng ini bercerita, banyak pendaki pemula yang mulai mencoba kegiatan di alam terbuka, namun tidak berbekal pengetahuan yang cukup, akhirnya banyak terjadi kecelakaan karena tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman teknik hidup di alam terbuka.

“Saya berharap pendakian di Indonesia semakin banyak yang menyenangi karena mendaki gunung memberi banyak makna dan manfaat, namun yang harus diperhatikan adalah gunung atau alam terbuka tetap mengandung bahaya dan mengundang bahaya, bekal pengetahuan dan mental bertahan hidup di alam sangat diperlukan,” ungkap Kang Bongkeng.

75 Perempuan Tangguh Berlatih Survival di Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya

Sebanyak 75 perempuan tangguh peserta EIGER WJSC 2025 berlatih survival di hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya, intip keseruannya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News