75 Persen Pinjaman UKM tak Kembali
Selasa, 03 Januari 2012 – 13:43 WIB
TENGGARONG - Penyaluran bantuan dana bergulir kepada koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) ditengarai banyak bermasalah. Dana yang digelontorkan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) pada 2001 dan 2002 sekitar Rp 115 miliar, tapi tidak kembali alias kreditnya macet mencapai Rp 85 miliar atau sekitar 73 persen. Dengan adanya temuan tersebut, maka penyaluran dana bergulir tahun ini dipastikan lebih selektif. Rincian angsuran pengembalian dana tersebut pada 2001 totalnya mencapai Rp 11.734.764.549, sedangkan pada 2002 sekitar Rp 18.713.471.884. Sementara tunggakannya pada 2001 sebesar Rp 8.231.406.951, dan 2002 mencapai Rp 77.172.873.762.
Data di Bagian Ekonomi Setkab Kukar menyebutkan, program bertajuk Kredit Usaha Kecil Pedesaan (KUKP) pada 2001 direalisasikan sebesar Rp 19.996.171.500. Pada 2002 realisasinya meningkat menjadi Rp 95.993.601.084. Kasubag Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM pada Bagian Ekonomi Setkab Kukar Suprianto mengatakan, masalah kredit macet itu dalam tahap penyelesaian.
Baca Juga:
Pemkab tengah melacak seluruh koperasi dan UKM yang menunggak untuk dikembalikan. "Kendalanya, saat ini dari peminjam dana itu. Ada yang sudah meninggal dunia, dan ada yang pindah rumah. Ini sedang kami data," terang Suprianto, kemarin.
Baca Juga:
TENGGARONG - Penyaluran bantuan dana bergulir kepada koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) ditengarai banyak bermasalah. Dana yang digelontorkan
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis