75 Persen Sekolah Ada di Daerah Rawan Gempa
Kamis, 11 Juli 2013 – 22:05 WIB
Karenanya, dengan minim pengetahuan bencana dan gladi menyebabkan kepanikan. Terlebih lagi banyak bangunan sekolah berkualitas di bawah standar. Karena itu ke depan siswa dan guru di daerah rawan gempa bumi wajib diajarkan simulasi bencana gempa secara rutin.
"Data Bank Dunia tahun 2010 menyebutkan jumlah sekolah Indonesia termasuk empat yang terbanyak di dunia yang berada pada daerah rawan bencana," ujar Sutopo.
Saat tsunami Aceh tahun 2004 lebih dari 2.000 sekolah hancur. Gempa di Yogyakarta pada 2006 menghancurkan 2.900 sekolah, dan gempabumi Sumatra Barat 2009 merusak 241 sekolah.
"Sekolah menjadi prioritas. BNPB bersama kementerian/lembaga telah menyusun panduan sekolah aman. Selain perkuatan struktur bangunan juga menyangkut sistem pendidikan yang membangun kesadaran dan kemampuan anak-anak untuk tanggap bencana," pungkasnya. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan sekitar 75 persen sekolah di Indonesia berada di daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu