75 Tahun Indonesia Merdeka, Gus Jazil Mengingatkan 3 Pekerjaan Rumah Pemerintah

Disebut dalam bidang kesehatan dan perekonomian pemerintah sudah jelas kebijakannya tetapi dalam dunia pendidikan Gus Jazil belum melihat secara nyata.
“Hanya melihat PJJ”, ungkapnya.
PJJ yang ada dikatakan hanya diikuti 30 persen dari 86 juta peserta dididk. “Artinya ini darurat pendidikan,” sebutnya.
Selama satu semester sudah tidak ada pendidikan. Hal yang demikian, menurutnya, perlu diambil sikap, tindakan, dan kebijakan.
“Kita tidak tahu kapan pandemi berakhir,” ujarnya.
Kalau selama satu tahun dunia pendidikan tutup dalam arti tidak ada kebijakan baru, tidak ada metode baru, tentu akan ada masalah buat anak didik kita ke depan.
Pemerintah diharapkan melakukan langkah-langkah penting dalam dunia pendidikan.
“Saya mengingatkan kepada pemerintah jangan abai kepada sektor pendidikan,” tegasnya.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengatakan ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah di tengah peringatan Kemerdekaan Indonesia saat pandemi covid-19.
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina