757 Kepri Jaya FC Berada Diujung Tanduk
757 Kepri Jaya sendiri berharap agar PSMS Medan bisa mengalahkan PS Timah Babel. Selisih satu poin dari PS Timah Babel menjadi penyebabnya.
Sehingga, apabila di pekan selanjutnya, tepatnya Sabtu (26/8) tim asuhan Jaino Matos ini bisa mengalahkan Persiraja Aceh, tentunya, 757 Kepri Jaya akan naik ke peringkat keempat yang merupakan zona play off.
Namun, mengalahkan Persiraja di kandangnya sendiri bukan perkara mudah. Bahkan PSMS Medan menelan pil pahit dan harus menerima kekalahan pertama dari tuan rumah Persiraja dengan skor 2-0.
"Itu bukan patokan dalam sepakbola," ujar Jaino Matos kepada Batam Pos, Kamis (17/8).
Meski begitu, Pelatih berpaspor Brasil ini mengaku pertandingan melawan Persiraja nanti bakal sulit.
"Kita tidak boleh tergantung hasil pertandingan lain. Kita lah yang harus menentukan nasib kita sendiri. Pertandingan melawan Persiraja adalah final Piala Dunia bagi kita," katanya.
Meski baru melakoni pertandingan pada Sabtu (26/8) pekan depan, pemain-pemain 757 Kepri Jaya tetap menjalani latihan seperti biasa di lapangan Batamindo, Kamis (17/8).
"Program latihan tetap jalan. Kita ingin memanfaatkan waktu dengan baik, yakni dengan latihan recovery atau memulihkan kondisi fisik pemain," papar Jaino.
757 Kepri Jaya masih belum mampu keluar dari zona degradasi dengan mengantongi 15 poin.
- Liga 2: PSIM Jogja Usung Misi Besar Hadapi Persipa Pati
- Gresik United Yakin Djajang Nurjaman Mampu Membawa Klub Promosi ke Liga 1
- Persiraja Banda Aceh Taklukkan PSKC Cimahi 3-0, Akhyar Ilyas: Fantastis!
- Liga 2: Gol Cepat Persiraja Membuat PSKC Tumbang
- Kekalahan Perdana PSPS Pekanbaru, Aji Santoso Sebut Hal Ini
- Ini Kunci Kemenangan PSKC Cimahi Melawan PSPS Pekanbaru