757 Kepri Jaya Gunakan Teknologi Canggih untuk Tes Fisik Pemain
Menurut Jaino Matos, alat ini sangat diperlukan dalam sesi latihan fisik seperti ini. Hal itu sudah sering digunakan tim-tim elit Eropa.
"Di Indonesia cuma ada dua klub yang menggunakan alat ini, yakni Persib Bandung dan Bali United. Dan kita coba menggunakannya kali ini," kata Jaino.
Nantinya, selain digunakan dalam tempat pusat kebugaran, alat sensor ini juga bakal dipakai saat latihan di lapangan.
"Dengan adanya data yang ditampilkan melalui alat tersebut, maka seorang pemain tidak bisa berbohong tentang kondisi fisik mereka," terang pelatih berpaspor Brazil ini.
Dipimpin langsung Jaino dan didampingi pelatih fisik anyar, Muneer Musalim Said, tes fisik itu diikuti semua pemain. Bahkan tiga pemain baru, seperti Yance Wenda, Iman Faturahman dan Alan Martha langsung bergabung dengan Dimas dan kawan-kawan.
"Saya ingin pemain 757 Kepri Jaya memiliki kondisi fisik berstandar internasional," tambah Muneer.
Setelah dilakukan tes fisik tersebut, dapat dilihat di sebuah komputer, Gerald Pangkali, Abdurahman Lestaluhu, Muhammad Nizar dan Abdul Aziz memiliki tingkat kebugaran lebih baik dari rekan-rekan setimnya.
Abdurahman pun mengaku kesulitan dengan tes fisik yang dilakoninya ini.
757 Kepri Jaya ogah berlama-lama meratapi hasil tak memuaskan karena ditahan imbang Persiraja Banda Aceh di markas sendiri, Sabtu
- Gresik United Yakin Djajang Nurjaman Mampu Membawa Klub Promosi ke Liga 1
- Persiraja Banda Aceh Taklukkan PSKC Cimahi 3-0, Akhyar Ilyas: Fantastis!
- Liga 2: Gol Cepat Persiraja Membuat PSKC Tumbang
- Kekalahan Perdana PSPS Pekanbaru, Aji Santoso Sebut Hal Ini
- Ini Kunci Kemenangan PSKC Cimahi Melawan PSPS Pekanbaru
- Simak Jadwal Pertandingan Pegadaian Liga 2 Pekan Ini