7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru

7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
Sebanyak 7.657 lenumpang diprediksi masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang saat puncak Nataru. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 7.657 penumpang diprediksi masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang saat puncak arus mudik Hari Raya Natal 2024 pada Minggu (22/12).

Sementara saat puncak arus balik diprediksi 6.350 penumpang pada Jumat (3/1) tahun depan.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada menyebut prediksi trafik mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya.

"Untuk jumlah penumpang akan mengalami kenaikan sebesar 7 persen atau sejumlah 115 ribu orang," kata Fajar saat membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Rabu (18/12).

Untuk pergerakan pesawat mengalami kenaikan sebesar 11 persen atau meningkat sejumlah 970 unit, baik mendarat maupun lepas landas. Sementara untuk kargo tercatat mengalami kenaikan sebesar 9 persen dengan jumlah 835 ton.

Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru melibatkan sebanyak 561 personel ini berlangsung selama 19 hari, mulai Selasa (18/12) hingga Minggu (5/1) tahun depan.

Menurutnya, posko terpadu ini untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Termasuk memantau trafik pergerakan pesawat, penumpang dan kargo hingga memantau operasional keselamatan penerbangan dan keamanan bandara.

Selama periode Nataru ini, pihaknya telah membuka kembali alur kedatangan (Pick Up Zone) yang berfungsi sebagai alur kedatangan penumpang, untuk memperlancar arus lalu lintas bagi penjemput.

Sebanyak 7.657 lenumpang diprediksi masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang saat puncak Nataru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News