77 Juta Penduduk Indonesia Sehat Belum Masuk BPJS
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 77 juta penduduk Indonesia belum masuk Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Angka ini sangat tinggi, sebab 77 juta orang ini masuk golongan penduduk sehat.
"Seandainya 77 juta penduduk ini masuk BPJS Kesehatan, sudah pasti akan memberikan keuntungan kepada BPJS. Sayangnya, mereka justru tidak tertarik BPJS," kata snggota DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional) Angger Yuwono dalam diskusi "Catatan Wajah Sistem Kesehatan Indonesia 2017" yang digelar Lembaga Kajian Kesehatan Publik Chapters di Jakarta, Selasa (19/12).
Hal yang membuat penduduk sehat ini enggan masuk BPJS karena salah satunya antreannya lama, layanan tidak maksimal karena pasiennya banyak.
Menurut Angger, alasan tersebut ada benarnya. Dari hasil peninjauannya di lapangan, mayoritas puskesmas sifatnya tidak mengobati dan cuma membuat surat rujukan.
Padahal fungsi puskesmas dalam BPJS sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama. Artinya untuk penyakit yang bisa disembuhkan di puskesmas, tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.
"Puskesmas itu harus menyembuhkan 155 pasien. Nyatanya fungsi mereka sekadar pemberi rujukan. Nah yang membuat klaim BPJS membengkak. Sakit flu saja datang ke rumah sakit," terangnya.
Dia mencontohkan puskesmas di Bali yang persentase rujukannya hanya enam persen. Sementara di Manado, rujukannya 30 persen.
Hal yang membuat penduduk sehat enggan masuk BPJS karena salah satunya antreannya lama dan layanan tidak maksimal .
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini