78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti hukuman bagi 78 pegawai KPK yang terlibat pungutan liar atau pungli di Rutan lembaga antirasuah berupa permintaan maaf secara terbuka.
Rezal antas mempertanyakan kira-kira apakah aksi pungli yang mereka lakukan cuma berlangsung satu kali?
Menurut Reza, patut diduga kuat, aksi pungli yang mereka lakukan di Rutan KPK lebih dari satu kali.
"Berarti mereka sesungguhnya adalah residivis," ucap sarjana psikologi jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, Rabu (28/2).
Reza menerangkan bahwa residivisme mereka bukan dihitung berdasarkan re-entry (berulang masuk lapas) atau re-punishment (berulang dijatuhi hukuman), melainkan berdasarkan perhitungan bahwa para staf KPK telah mengulang-ulang perbuatan pungli mereka.
"Betapa pun baru satu kali ini aksi mereka terungkap lalu diproses etik," ucap pria yang pernah mengajar di STIK/PTIK itu.
Nah, dengan status sebagai residivis, lanjutnya, apakah cukup para staf itu menebus kesalahan mereka dengan permintaan maaf?
Reza Indragiri soroti hukuman bagi 78 pegawai KPK pelaku pungli yang cuma minta maaf. Dia juga menyinggung soal Tewas Wawasan Kebangsaan (TWK) mereka.
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi
- KPK Buka Peluang Mentersangkakan Perusahaan Tambang dalam Pusaran Korupsi AGK