8 BUMN Lakukan Hedging Rp 26,9 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Delapan korporasi BUMN dan tiga bank BUMN melakukan transaksi lindung nilai (hedging). Delapan perseoran tersebut melakukannya melalui fasilitas lindung nilai FX line.
Lindung nilai USD 1,92 miliar atau setara Rp 26,9 triliun itu diyakini meningkatkan daya tahan BUMN terhadap gejolak di pasar keuangan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menyatakan, penandatanganan FX line menjadi bagian dari program hedging BUMN yang dilaksanakan sejak 2014.
Ketiga bank BUMN yang melakukan lindung nilai adalah BRI senilai USD 750 juta, BNI (USD 619 juta), dan Bank Mandiri (USD 555 juta).
Perusahaan pelat merah lain yang melakukan hedging adalah Pupuk Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Badan Urusan Logistik, Pelindo II, Pelindo III, Perum Peruri, Aneka Tambang, dan Semen Baturaja.
Kontrak hedging sebelumnya dilakukan PLN dan Pertamina. Menurut Agus, transaksi lindung nilai melonjak dalam lima tahun terakhir. Terbukti, porsi transaksi derivatif di pasar valas domestik meningkat jika dibandingkan dengan total transaksi valas yang mencapai 40 persen pada tahun ini.
Tahun lalu transaksi valas sebesar 35 persen. ’’Peningkatan lindung nilai ini pada akhirnya dapat mendukung stabilitas makroekonomi dan pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,’’ jelas Agus. (dee/jos/jpnn)
JAKARTA – Delapan korporasi BUMN dan tiga bank BUMN melakukan transaksi lindung nilai (hedging). Delapan perseoran tersebut melakukannya melalui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Bekasi-Pengusaha AEO dan TPB Perkuat Sinergi, Dukung Perekonomian Nasional
- Wujudkan Program Swasembada Pangan, BUMN Bersinergi dengan Kementerian Lainnya
- Rupiah Hari Ini Menguat Tipis, tetapi Masih Rp 16 Ribuan
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- IP Expo Indonesia 2025 Ungkap Potensi Lisensi IP untuk Mendorong Inovasi & Bisnis
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA