8 Cara Generasi Milenial Melawan Radikalisme versi Kominfo

“Ada juga perekrutan di medsos. Sebanyak 3.400 anak muda di seluruh dunia berhasil direkrut ISIS melalui medsos. Bahkan (melalui medsos) bisa berlangsung tanya jawab satu sama lain, ada juga yang memberikan tutorial perakitan bahan peledak lewat medsos,” bebernya.
Karena itu, Wawan menegaskan radikalisme menjadi ancaman nyata bagi generasi muda di Indonesia.
Menurutnya perlu ada sikap kritis dan kewaspadaan dari para orang tua jika melihat gelatan yang mencurigakan dari anak-anak yang terpapar doktrin radikalisme.
Peran strategis milenial dalam menangkal radikalisme menurutnya dengan cara memanfaatkan teknologi informasi untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian.
“Generasi milenial menjadi agent of change, menjadi pionir melawan radikalisme. Milenial harus aktif dalam kegiatan positif, aktif di organisasi kampus, bidang olahraga dan lainnya agar menjadi pribadi-pribadi yang berprestasi, sehingga dapat mengantisipasi dan mencegah masuknya paham radikalisme,” tukas Wawan.(chi/jpnn)
Generasi milenial menjadi agent of change, juga menjadi pionir dalam melawan radikalisme.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- RUU KUHAP Bolehkan Lapor Polisi Via Medsos, Sahroni: Mudah dan Antipungli!
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Gerakan Pemuda Al Washliyah: Rakyat Masih Butuh TNI & Polri
- Viral Kesalahan Penulisan Aksara Jawa, Disdikbud Jateng Minta Maaf