8 Cara Generasi Milenial Melawan Radikalisme versi Kominfo
“Ada juga perekrutan di medsos. Sebanyak 3.400 anak muda di seluruh dunia berhasil direkrut ISIS melalui medsos. Bahkan (melalui medsos) bisa berlangsung tanya jawab satu sama lain, ada juga yang memberikan tutorial perakitan bahan peledak lewat medsos,” bebernya.
Karena itu, Wawan menegaskan radikalisme menjadi ancaman nyata bagi generasi muda di Indonesia.
Menurutnya perlu ada sikap kritis dan kewaspadaan dari para orang tua jika melihat gelatan yang mencurigakan dari anak-anak yang terpapar doktrin radikalisme.
Peran strategis milenial dalam menangkal radikalisme menurutnya dengan cara memanfaatkan teknologi informasi untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian.
“Generasi milenial menjadi agent of change, menjadi pionir melawan radikalisme. Milenial harus aktif dalam kegiatan positif, aktif di organisasi kampus, bidang olahraga dan lainnya agar menjadi pribadi-pribadi yang berprestasi, sehingga dapat mengantisipasi dan mencegah masuknya paham radikalisme,” tukas Wawan.(chi/jpnn)
Generasi milenial menjadi agent of change, juga menjadi pionir dalam melawan radikalisme.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Keren, 7 Brand Produk F&B Mahasiswa Universitas Ciputra Tampil di SIAL InterFood 2024
- Guntur Breathe Rilis EP 'Relate', Persembahan Untuk Milenial dan Gen Z
- Judi Online Oknum Kementerian Komunikasi dan Digital: Kepolisian Sita Rp 73 Miliar
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!