8 Catatan Kritis Fortadik di Raker 2024, Ada soal Penyelesaian Guru Honorer & Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadik) menggelar rapat kerja di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Raker yang digelar pada Jumat (19/1) itu mengusung tema "Membangun Sinergitas Jelang Transisi Pemerintahan".
Raker Fortadik 2024 juga dihadiri para humas mitra, seperti Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, kemudian Direktorat Jenderal (Ditjen) Kemdikbudristek, diantaranya Ditjen Pendidikan Vokasi, Ditjen Dikti, Ditjen GTK, Ditjen Paud Dikdasmen, Ditjen Kebudayaan, dan Badan Bahasa.
Ketua Fortadik Syarief Oebaidillahmengatakan, tujuan Raker Fortadik 2024 adalah mempererat silaturahmi dan kolaborasi dengan para mitra terkait.
"Selain itu, raker juga ditujukan untuk merancang program Fortadik ke depannya," katanya.
Selanjutnya, Fortadik juga mengulas sejumlah catatan kritis atas capaian bidang pendidikan dan kebudayaan di dalam raker. Selain itu, program pendidikan para capres dalam Pemilu 2024 juga tidak luput menjadi bahasan.
Berangkat dari raker tersebut, Fortadik memberikan catatan kritis tentang isu-isu di dunia pendidikan saat ini dan juga Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 sebagai berikut:
1. Tingkat literasi.
8 catatan kritis Fortadik di Raker 2024, ada soal penyelesaian guru honorer dan Pemilu.
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Kasus Guru Honorer Supriyani, 2 Jaksa di Konawe Selatan Diperiksa Kejati
- Anggota Bawaslu Puadi Ingatkan Pengawas Pemilu Jaga Integritas dan Mematuhi UU
- LBH HAMI: Perdamaian Guru Supriyani & Orang Tua Siswa Tak Ada Gunanya
- Masalah di Kasus Guru Supriyani Diungkap Susno Duadji, Oalah