8 Juta Orang Indonesia Alami Gangguan Penglihatan
jpnn.com, JAKARTA - Hampir 2,2 miliar orang di dunia hidup dengan gangguan penglihatan yang salah satunya karena kurangnya akses terhadap layanan perawatan mata sederhana.
Setidaknya setengah dari kondisi mereka belum ditangani atau belum dapat dicegah.
“Dampak gangguan penglihatan terhadap kualitas hidup dan produktivitas individu tidak dapat dianggap enteng," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr. Eva Susanti dalam konferensi pers baru-baru ini.
Kondisi kesehatan ini, lanjutnya, memengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja, terlibat secara sosial dan hidup mandiri, sehingga menyebabkan depresi dan kecemasan.
Hal ini juga meningkatkan tekanan pada sistem kesehatan dan memberikan beban besar pada perawat.
Di Indonesia, terdapat sekitar 8 juta orang berusia di atas 50 tahun yang mengalami masalah gangguan penglihatan.
Di antaranya, diperkirakan terdapat 700 ribu pasien yang terdampak oleh nAMD dan DME, yang menjadi penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan.
Penyebab utama gangguan penglihatan adalah kelainan refraksi, sedangkan penyebab utama kebutaan adalah katarak.
Ternyata ada 8 juta orang Indonesia mengalami gangguan penglihatan yang berakibat pada menurunnya kualitas hidup
- Jadwal 32 Besar Malaysia Open 2025: Perang Saudara Tersaji di Sektor Tunggal Putri
- Wajah Baru Upaya Pemerataan Layanan Kesehatan di Indonesia
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara