8 Orang Belum Ditemukan, Pemkab Cianjur Minta Perpanjang Masa Pencarian Korban
jpnn.com, CIANJUR - Pencarian korban gempa bumi di Cianjur sudah memasuki hari ke-13. Pemerintah kabupaten setempat pun mengusulkan masa pencarian untuk diperpanjang.
"Terkait dengan pencarian korban hilang, kami telah mengusulkan kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi selama tiga hari setelah sebelumnya sudah ada 2 kali perpanjangan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S. Alamsyah dalam siaran pers BNPB, Sabtu (3/12).
Dirinya mengatakan untuk operasi pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.
Hingga Sabtu (3/12), korban meninggal dunia pascagempabumi Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa.
Penambahan tersebut berdasarkan penemuan tim gabungan yang berhasil menemukan tiga jenazah.
Dengan demikian, total korban yang masih dalam pencarian saat ini tersisa delapan orang.
Jumlah rumah rusak tervalidasi sementara hingga pukul 15.00 WIB hari ini tercatat 35.601 unit dengan rincian rusak berat 7.817, rusak sedang 10.589, dan rusak ringan 17.195.
Pemerintah menyediakan anggaran 500 ribu rupiah/KK yang dapat digunakan untuk menyewa rumah sementara bagi para korban terdampak atau yang disebut dengan Dana Tunggu Hunian yang berasal dari APBN.
Pemkab Cianjur meminta perpanjangan masa pencarian korban gempa, sebab masih ada delapan orang warga belum ditemukan.
- Badan Geologi: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Berpotensi Erupsi Susulan
- Korban Gempa Garut Bersabar, Bantuan Perbaikan Rumah Masih Proses Pemutakhiran
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- Indonesia Re Gelar Webinar Langkah Mitigasi Gempa Megathrust Bersama BMKG-BNPB
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla