8 Poin Omongan Ketua BEM UI, tak Gentar Digiring Paspampres

jpnn.com, JAKARTA - Zaadit Taqwa, Ketua BEM UI, nekat mengacungkan buku kuning kea rah Presiden Jokowi di acara Perayaan Dies Natalis UI ke-68, di Kampus Depok, Jumat (2/2).
Berikut sejumlah fakta seputar peristiwa tersebut, berdasar pengakuan Zaadit Taqwa.
Pertama, aksi tersebut sudah direncanakan oleh BEM UI bersama beberapa BEM Fakultas di UI. Tujuannya menyampaikan tiga poin yang mereka nilai penting jadi pertimbangan presiden.
Yakni persoalan gizi buruk di Kabupaten Asmat, rencana pemerintah menunjuk perwira tinggi (pati) Polri aktif sebagai pejabat gubernur Jawa Barat (Jabar) dan Sumatera Utara (Sumut), serta draf permen ristekdikti yang dinilai bisa mengekang organisasi mahasiswa.
Kedua, mahasiswa kelahiran 1996 itu menegaskan bahwa sama sekali tidak ada agenda politik dalam aksi yang dilakukan oleh dirinya bersama BEM UI itu.
Ketiga, di membantah isu yang menyebut dirinya merupakan salah seorang kader dari salah satu partai politik.
Keempat, setiap poin yang disampaikan BEM UI dalam aksi tersebut merupakan aspirasi mahasiswa yang sudah dibahas lebih dulu.
Kelima, rencana awal aspirasi disampaikan bukan melalui aksi mengacungkan buku kuning. Namun, kondisi mengharuskan dirinya melakukan itu. Alasannya, komunikasi yang dilakukan BEM UI untuk berdialog langsung dengan presiden tidak sampai pada keputusan yang jelas.
Ketua BEM UI Zaadit Taqwa mengangkat buku kuning sambil meniup peluit, sebagai symbol peringatan dari BEM UI untuk Presiden Jokowi.
- Jonan Vatikan
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus