8 Roket Katyusha Serang Kedubes Amerika, Republik Islam Iran Jadi Tersangka Utama
Pompeo menyebut milisi semacam itu sebagai penghalang paling serius bagi perdamaian dan kemakmuran di Irak, dan menambahkan:
"Kami menyerukan kepada semua warga Irak untuk mendukung upaya pemerintah mereka untuk memperkuat kedaulatan Irak, untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas serangan tercela ini dan memastikan bahwa semua milisi yang saat ini didukung Iran berada di bawah kendali negara."
Seorang juru bicara presiden Irak juga mengutuk serangan itu.
Sederet kelompok milisi mengumumkan pada bulan Oktober bahwa mereka telah menangguhkan serangan roket terhadap pasukan AS dengan syarat bahwa pemerintah Irak memberikan jadwal untuk penarikan pasukan Amerika.
Tetapi serangan roket ke Kedutaan Besar AS pada 18 November merupakan tanda yang jelas bahwa milisi yang didukung Iran telah memutuskan untuk melanjutkan serangan di pangkalan AS, menurut pejabat keamanan Irak.
Washington, yang perlahan-lahan mengurangi 5.000 tentaranya di Irak, mengancam akan menutup kedutaannya kecuali pemerintah Irak mengendalikan milisi yang berpihak pada Iran. (ant/dil/jpnn)
Setidaknya delapan roket Katyusha ditembakkan dalam serangan yang menargetkan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Republik Islam Iran langsung dituding sebagai pelakunya
Redaktur & Reporter : Adil
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- 100 Rumah di Tel Aviv Rusak Akibat Serangan Rudal Iran
- Mendadak Melempem, Iran Sebut Membalas Kematian Ismail Haniyeh Bukan Prioritas
- Pentolan Hamas Tewas di Teheran, Republik Islam Iran Janjikan Pembalasan
- Presiden Palestina Kutuk Pembunuhan Pentolan Hamas di Ibu Kota Iran