8 Tahun, Rasio Hutang Terpangkas 32,5 Persen
Jumat, 10 Mei 2013 – 22:22 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus berusaha menjaga defisit fiskal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) agar tetap di bawah tiga persen. Dengan demikian, perekonomian nasional tetap aman.
Hanya saja, sampai saat ini rasio hutang terhadap PDB masih menlewati dua digit. Karenanya sejak 2004, pemerintah mengutamakan hutang dalam negeri dibandingkan hutang luar negeri. Dampaknya, pemerintah mengklaim selama periode 2004-2012, pengelolaan hutang dan fiskal terus menunjukkan penguatan fundamental ekonomi nasional.
"Hasilnya rasio hutang Indonesia terhadap PDB pada tahun 2004 sebesar 56,6 persen turun menjadi 24,1 persen di akhir 2012," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah di Jakarta,(10/5).
Untuk itu, Firmanzah memaparkan, pada tahun 2013 ini Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan terus menekan rasio utang terhadap PDB hingga dibawah 23 persen. Presiden bahkan menginstruksikan agar pada 2014 nanti rasio utang terhadap PDB hanya pada kisaran 22 persen.
JAKARTA - Pemerintah terus berusaha menjaga defisit fiskal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) agar tetap di bawah tiga persen. Dengan
BERITA TERKAIT
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja