8 Tewas Terkena Awan Panas Sinabung

8 Tewas Terkena Awan Panas Sinabung
8 Tewas Terkena Awan Panas Sinabung

jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban awan panas dari erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara mencapai  ada 8 orang. Empat korban yang meninggal sudah didentifikasi, sementara empat korban lainnya masih dalam proses identifikasi di RSU Kabanjahe.

"Diperkirakan di lokasi masih terdapat korban namun belum dapat dievakuasi. Korban berada di lintasan awan panas di Desa Sukameriah di radius 3 km dari puncak kawah Gunung Sinabung," kata Sutopo dalam keterangan persnya, Sabtu (1/2).

Berdasarkan informasi yang diperoleh BNPB, semua korban yang meninggal adalah pelajar SMA Brastagi dan SMK Kabanjahe yang sedang jalan-jalan melihat Gunung Sinabung di Desa Sukameriah.

"Korban lain belum dapat dievakuasi karena potensi susulan awan panas di lokasi. Tim SAR gabungan untuk sementara belum dapat mengevakuasi korban. PVMBG menyatakan bahwa susulan awan panas masih berpotensi terjadi sehingga evakuasi dihentikan," katanya.

Sutopo menjelaskan meskipun upaya pelarangan warga masuk di radius 5 km sebagai daerah terlarang sudah dilakukan melalui banyak hal seperti pemasangan rambu-rambu, sosialisasi, penempatan petugas di jalan masuk dan sebagainya namun ternyata masih ada warga yang masuk di daerah berbahaya. "Untuk itu perlu kerjasama bersama bahwa di radius 5 km dari puncak kawah Gunung Sinabung," ucapnya. (awa/jpnn)

Inilah 4 Korban yang Berhasil Diidentifikasi:

4 orang tewas sudah dibawa di RSU Kabanjahe yaitu:
1. Alexander Sembiring (Warga Simpang Korpi Kabanjahe, pelajar SMA 1 Merdeka).
2. Daud Surbakti (17 th, Desa Payung, Pelajar).
3. Dipa Nusantara (17 th, SMA Brastagi).
4. David (17 th, Kelas 2 STP Simpang Korpri)

Sumber: BNPB

JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban awan panas dari erupsi Gunung Sinabung,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News