80 Persen Alumni Kartu Prakerja Sudah Dapat Pekerjaan Baru
Survei BPS
Rudy Salahuddin juga menyebutkan, sebanyak 81,2% alumni peserta Kartu Prakerja telah memiliki profesi baru. Hasil ini merujuk data survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang melibatkan 300 ribu responden pada Agustus 2020 lalu.
"Survei BPS pada Agustus 2020 dengan 300 responden menyebutkan, 88% responden mengatakan, dengan Kartu Prakerja keterampilan peserta meningkat.Nah ini menggembirakan. Lalu ada 81,2% menggunakan uang Kartu Prakerja untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Rudy.
Tambahnya, manfaat dari Kartu Prakerja ini dianggap berhasil untuk memberikan subsidi penghasilan dan juga meningkatkan keterampilan para peserta.
Selain itu, kata Rudy, rencananya program Kartu Prakerja ini dilanjutkan pada 2021. Namun, akan ada evaluasi yang dilakukan untuk terus memperbaiki segala kekurangan yang ada, termasuk kualitas pelaksanaan dan tata kelola program.
"Bapak Presiden meminta agar model-model bantuan sosial ini akan dilanjutkan walaupun harus terus kami evaluasi. Apabila nanti perlu menyudahi bantuan sosial ini, yang model Kartu Prakerja ini harus kembali lagi ke mode awal. Jadi tetap kami akan melakukan itu untuk model bantuan sosial supaya menjaga konsumsi masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi itu terjaga," pungkasnya. (flo/jpnn)
Survei BPS pada Agustus 2020 dengan 300 responden menyebutkan 88 persen responden mengatakan, dengan Kartu Prakerja keterampilan peserta meningkat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Menjawab Kebutuhan Pembelajaran Seumur Hidup
- Karier.mu Sediakan Pelatihan Prakerja Sesuai Kebutuhan Angkatan Kerja
- Program Prakerja Resmi Dilanjutkan di 2024, Targetkan 1,148 Juta Peserta
- Program Kartu Prakerja Berlanjut, Menko Airlangga Ingin Buka Akses Pelatihan di Luar Negeri
- G-Trust Learning Sukses Menggelar Wisuda Online Kelas Gemilang 2023
- Nusron: Bukan karena Kartu Truf, tetapi KIP, KIS, Kartu Prakerja