80 Persen Gedung Sekolah di Palu Akan Direlokasi
jpnn.com, BOGOR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengatakan kondisi fasilitas pendidikan pascabencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), memprihatinkan terutama di Kota Palu.
Dia bahkan menyebutkan bahwa mayoritas sekolah di Ibu Kota Provinsi Sulteng tersebut kemungkinan akan direlokasi. Selain itu, pemerintah pusat juga akan membantu sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan. Misalnya komputer yang rusak maupun hilang dicuri.
"Belum (dikirim bantuannya), karena sekolahnya mau direlokasi. Mungkin 80 persen sekolah di Palu direlokasi. Termasuk ada yang amblas sembilan unit mulai TK sampai SMA yang hilang," ucap Muhadjir di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/10).
Saat ini yang menjadi prioritas pemerintah pusat dan daerah adalah membangun sekolah darurat menggunakan material yang tersisa. Sebab, ruang kelas dari tenda yang ada sekarang pun tidak memadai.
"Kalau mengandalkan dari tenda tidak cukup karena tenda sudah terlanjur terkonsentrasikan di Lombok. Sementara tenda baru belum jadi," jelas Muhadjir.
Terkait proses belajar mengajar, anak-anak korban bencana saat ini didorong kembali memulainya. Sehingga semangat untuk bersekolah bisa segera pulih.
"Jadi langsung mereka harus belajar karena kalau terlalu lama tidak belajar, untuk mengembalikan mental mereka kembali belajar dan bersekolah itu susah," tandasnya.(fat/jpnn)
Mendikbud Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa mayoritas sekolah di Ibu Kota Provinsi Sulteng tersebut kemungkinan akan direlokasi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam