80 Persen Sudah Serahkan Data
Evaluasi Daerah Pemekaran
Senin, 08 Maret 2010 – 19:23 WIB
JAKARTA -- Sebanyak 164 dari 205 daerah otonom baru hasil pemekaran sudah menyerahkan data-data kepada tim evaluasi daerah pemekaran yang dibentuk Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Data yang dikirim berdasar kuisioner yang dibuat oleh tim evaluasi ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi yang ditargetkan kelar awal april 2010. Data dari daerah induk juga akan dijadikan bahan pembanding. Ketiga, untuk melihat bagaimana ketersediaan pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, balita gizi buruk, dan lain-lain. Keempat, meningkat tidak daya saing daerah, misal sejauh mana kemudahan bagi investor, apa yang dilakukan daerah dalam menarik investor, sarana dan prasarana, dan sebagainya. Data-data harus data resmi, yang diisi oleh sekda dan ketua bappeda.
"Hingga hari ini, data yang masuk sudah 80 persen. Nantinya akan kita buat skoring," ujar Direktur Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Kinerja Daerah Kemendagri, Kartiko Purnomo di kantorya, Senin (8/3).
Baca Juga:
Kartiko menjelaskan, data-data yang ditanyakan dalam kuisioner yang dibuat tim, sudah cukup untuk bahan evaluasi. Data-data yang harus dikirim oleh daerah baru itu, nantinya untuk mengukur empat hal. Pertama, untuk melihat ada tidaknya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kedua, untuk melihat sejauh mana good governance sudah tercipta, yakni dilihat dari aspek transaparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan.
Baca Juga:
JAKARTA -- Sebanyak 164 dari 205 daerah otonom baru hasil pemekaran sudah menyerahkan data-data kepada tim evaluasi daerah pemekaran yang dibentuk
BERITA TERKAIT
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis