80 Ribu Honorer K2 Belum Diumumkan Kelulusannya

jpnn.com - JAKARTA--Sekitar 80 ribu honorer kategori dua (K2) belum diumumkan kelulusannya oleh Panselnas. Sebanyak 80 ribu honorer tersebut tersebar di delapan instansi pusat dan tiga daerah (Papua, Papua Barat, Maluku).
"Masih 80 ribuan honorer K2 masih divalidasi datanya. Karena data yang dicek and ricek sangat banyak makanya lama pengumumannya," kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) Setiawan Wangsaatmadja di kantornya, Kamis (13/3).
Proses "bersih-bersih" ini, lanjut Setiawan, berkaca pada pengalaman sebelumnya (Februari 2014). Saat pengumuman dilaksanakan di hampir seluruh instansi pusat dan daerah, terungkap banyak honorer bodong alias palsu.
"Yang kita umumkan duluan itu rata-rata jumlah honorernya tidak terlalu banyak. Tapi toh banyak juga yang bodongnya. Apalagi yang delapan instansi pusat ini, jumlah honorernya sangat banyak sehingga kalau tidak dilakukan upaya 'bersih-bersih' bisa dibayangkan berapa banyak honorer palsu," beber mantan pejabat di Jawa Barat ini.
Untuk meminimalisir kemunculan honorer bodong dalam daftar kelulusan, menurut Setiawan, pemerintah melibatkan pimpinan masing-masing instansi. Para pejabat pembina kepegawaian (PPK) diberikan kesempatan untuk melihat penyebaran data honorernya. Setelah itu ditentukan apakah honorer benar atau siluman.
"Kalau sudah valid datanya baru pemerintah umumkan. Yang kemarin langsung umumkan ternyata palsunya lebih banyak. Makanya Pak Menteri bilang diberesin dulu datanya baru diumumin," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Sekitar 80 ribu honorer kategori dua (K2) belum diumumkan kelulusannya oleh Panselnas. Sebanyak 80 ribu honorer tersebut tersebar di delapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 310 Sekolah Dapat Pembekalan Mitigasi Bencana Selama Ramadan
- Pemerintah dan DPR RI Pastikan Mantan Pekerja PT Sritex Akan Menerima Hak-haknya
- Pemda DIY Ungkap Alasan Menutup Total Jalur Plengkung Nirbaya
- Geram Terhadap Kelakuan eks Kapolres Ngada, Ketum PITI Bicara Pembinaan Mental Polisi
- Ketum PB HMI MPO Minta Polda Sulteng Tindak Tegas Penambang Ilegal di Poboya
- Pangeran Mangkubumi Tantang Deddy Sitorus Sebutkan Nama Utusan yang Menyeret Nama Jokowi