80 Ribu Pekerja PPK di Jawa Timur Kehilangan Pekerjaan
Masih menurut Hendra, sejak PPB beroperasi lebih dari 40 persen anggota Perpadi Jawa Timur menurun. Padahal kebanyakan anggota mereka berasal dari grup penggilingan padi kecil.
Dia berharap pemerintah turun tangan dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Penetapan harga eceran tertinggi (HET) memang membantu menstabilkan harga besar. Namun nilai HET diharapkan lebih fleksibel menyesuaikan harga gabah di pasaran.
"Setiap penggilingan padi kecil ada 10 karyawan. Jadi jumlahnya memang sangat besar,” jelasnya.
Hendra mengatakan saat ini ada 15.640 penggilingan padi kecil yang tersebar di Jawa Timur, dan 40% nya mati suri. Jika tiap PPK ada 10 karyawan, sekitar 80 ribu kehilangan pekerjaan.
Bisa dibayangkan berapa jumlah kehilangan pekerjaan untuk seluruh Indonesia karena ulah penggilingan besar, pasti mecapai ratusan ribu.
Dia mengakui bila para pengusaha kecil tersebut mati suri karena tidak mampu bersaing dengan pengusaha besar.
“Penggilingan padi yang mati suri tersebut ada di beberapa kota, yakni Lumajang, Jember, Lamongan, Madiun, Ngawi, Tuban,” tandasnya.(jpnn)
Puluhan ribu pekerja Penggilingan Padi Kecil (PPK) di wilayah Jawa Timur terpaksa harus berhenti bekerja karena tidak mampu bersaing dengan pengusaha besar.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer