800 Guru Honorer di Sorong Hanya Digaji Rp 500 Ribu
jpnn.com, JAKARTA - Sungguh malang nasib 800 guru honorer di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Lebih dari 10 tahun mereka mengabdi tanpa digaji yang layak.
Rata-rata guru mulai PAUD hingga SMA hanya digaji Rp 500 ribu. Itu pun tidak rutin tiap bulan insentifnya diterima.
Namun, mereka tetap mengabdi kepada siswanya.
"Ini fakta yang saya temukan di lapangan saat kunjungan spesifik ke Sorong. Saya lihat sendiri sekolahnya ada, dan guru PNS-nya malah cuma satu dua," kata Bambang Riyanto, anggota Badan Legislasi DPR RI kepada JPNN, Senin (9/10).
Dia menyebutkan, guru-guru honorer ini tetap setia mengabdi karena wilayah mereka mengajar tidak tersentuh pemerintah.
Sekolahnya masih darurat dan lebih banyak diisi guru honorer.
"Coba dibayangkan bila mereka ini berhenti, siapa yang akan mendidik anak-anak di sana," ujar politikus Gerindra ini.
Menurut Bambang, kondisi ini hanya di satu kabupaten. Sangat mungkin kabupaten lain yang terpencil mengalami kondisi sama.
Para guru honorer ini juga tidak rutin menerima gaji tiap bulan
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Banyak Guru Honorer Belum jadi PPPK, Gaji Jangan dari BOS, Bagaimana nih?
- Gaji Honorer Tidak Seberapa, Mau Dipotong Tapera, Kebijakan Aneh
- Gaji 3.576 Honorer di Mataram Naik, Berlaku Mulai Januari 2024
- Honorer yang Dirumahkan Bakal Dipekerjakan Lagi, Diangkat PPPK, UU ASN Jos!
- Ramon Hoski: SK Honorer Sudah Diterbitkan, Pembagiannya Minggu Depan