800 Guru & Pendidik Ramaikan Ng(k)aji Pendidikan GSM
jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) mengadakan Program Ng(k)aji Pendidikan untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan dan merawat kemajemukan.
Kegiatan yang digelar di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu (24/8) itu, diikuti ratusan peserta mulai dari Sumatera Utara hingga Kalimantan Timur, dengan biaya sendiri.
Founder GSM Muhammad Nur Rizal Ph.D., mengatakan jika ingin menemukan Indonesia, maka narasikan kembali sejarah dan kemajemukan bangsa, serta ajak anak-anak untuk berimajinasi ingin menjadi apa.
Kemudian, lanjut dia, arahkan proses belajar anak-anak agar mempunyai antusiasme perangai ilmiah.
"Dengan narasi itu, maka akan ditemukan kembali muruah Indonesia dari ruang-ruang kelas,” kata Muhammad Nur Rizal.
Total sebanyak 800 orang lebih, terdiri atas guru ataupun pegiat pendidikan, hadir mewakili sekitar tujuh puluh komunitas daerah GSM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Beberapa komunitas GSM yang hadir dari luar Pulau Jawa, antara lain, Bali, Palembang (Sumatera Selatan), Sumatera Utara, hingga Kalimantan Timur.
"Mereka hadir menggunakan biaya sendiri. Hal itu memperlihatkan bahwa peran GSM sangat penting hingga jauh-jauh datang ke sini," ungkapnya.
800 guru dan pendidik meramaikan Ng(k)aji pendidikan GSM untuk merawat kemajemukan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana
- Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- 3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel