800 Orang Korban Penipuan Modus CPNS, Ganjar Pranowo: Kami Sudah Ingatkan Sejak Awal

jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat jangan sampai ada lagi yang menjadi korban penipuan berkedok penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil ) seperti yang pernah terjadi di Kebumen.
"Masyarakat jangan ada yang tertipu. Kami sudah mengingatkan sejak dari awal," kata Ganjar seusai acara "Government Gathering" di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (18/2).
Ganjar mngatakan, saat ini sudah bukan era tipu menipu, apalagi disertai dengan pungutan uang sebagai syarat untuk diloloskan menjadi PNS.
"Sudah tidak ada zaman sekarang 'apus-apusan' (penipuan), meminta (uang) itu tidak ada," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Meski demikian, ia berharap masyarakat berpartisipasi aktif melaporkan jika mengetahui praktik penipuan itu.
Pemerintah, kata dia, akan mengusut siapa pun orang yang terlibat dalam penipuan proses penerimaan calon abdi negara itu.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kebumen, Jawa Tengah menangkap komplotan pelaku penipuan berkedok penerimaan CPNS dengan total korban diperkirakan mencapai 800 orang.
Para korban yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia rata-rata menyetorkan uang sebanyak Rp150 juta setelah dijanjikan dapat diloloskan menjadi PNS oleh pelaku. (antara/jpnn)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti agar masyarakat waspada dan tidak menjadi korban penipuan modus meluluskan CPNS.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Ada SK yang Disiapkan untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Menyala!
- Jateng Siap Sambut Lebaran 2025, Progres Perbaikan Jalan Capai 95%
- 5 Berita Terpopuler: Wapres Angkat Bicara soal Polemik PPPK & CPNS, Inpres Pengangkatan Terbit, Ada Solusi bagi Honorer Kena PHK
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Mundur, Pemprov Jateng Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat