800 Ponsel Masuk Rutan, Banyak Lewat Nasi Bungkus

jpnn.com - SURABAYA - Kendati sudah berkali-kali terjaring razia petugas, penyelundupan handphone dari pengunjung kepada penghuni Rutan Medaeng, Sidoarjo tidak pernah surut. Dalam setahun, petugas bisa menemukan 800 handphone yang akan diberikan kepada para tahanan.
Yang paling sering, penyelundupan dilakukan melalui makanan. Handphone dibungkus bersama nasi yang bakal disuguhkan pengunjung kepada para tahanan. Namun, petugas kerap kali memergokinya.
Misalnya, yang diceritakan Emma Maria Rompas, petugas keamanan (sipir) blok W. Akhir Maret lalu, Emma bertugas menjaga keluar masuknya penghuni blok W. Rupanya, ketika akan masuk lagi ke sel, penghuni tadi menenteng nasi bungkus. Emma tentu harus memeriksanya terlebih dahulu. ''Ternyata, di dalamnya ada HP,'' ujar Emma.
Menurut dia, pengunjung bisa jadi mengira bahwa petugas tidak akan membongkar nasi bungkus. ''Tapi, di rutan kami buka dulu,'' terang perempuan asal Manado itu.
Petugas juga kerap kali menemukan penyelundupan perangkat pendukung handphone seperti charger, kabel data, serta power bank. Emma menyatakan, makanan atau barang apa pun akan dicek secara menyeluruh. Hal itu mengingat ada saja yang dilakukan pelaku penyelundupan barang-barang ilegal ke dalam rutan untuk mengakali petugas.
''Kalau makanan dalam wadah, biasanya kami tusukkan sendok dahulu, lalu diaduk. Jika ada yang aneh, pasti itu ada barang ilegalnya,'' lanjutnya.
Modus penyelundupan handphone cukup beragam. Selain lewat makanan, ada yang dititipkan melalui petugas rutan yang nakal, dilempar dari luar tembok penjara, atau dititipkan keluarga ketika tahanan menjalani persidangan. Umumnya, modus-modus tersebut juga terlacak petugas.
Selain melalui pemeriksaan, petugas kerap kali menemukan handphone ketika razia ke sel-sel tahanan. Bila ditemukan, handphone langsung disita. Tahanannya juga mendapat catatan tersendiri.
SURABAYA - Kendati sudah berkali-kali terjaring razia petugas, penyelundupan handphone dari pengunjung kepada penghuni Rutan Medaeng, Sidoarjo tidak
- Polisi Selidiki Dugaan Prostitusi di Balik Striptis Mansion Executive Karaoke Semarang
- Penjual Jam Tangan Mewah Diduga Jadi Korban Kekerasan Anak Crazy Rich
- Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jual Ayam Gelonggongan, Omzetnya Rp 10 Juta/Hari
- Jelang Ramadan, Puluhan Orang ini Pesta Miras di Belakang Balai Kota Semarang
- Tegas, Bea Cukai Tanjung Emas Musnahkan Barang Ilegal, Lihat Tuh
- Lagi Bikin Video, Remaja di Pekanbaru Dikeroyok Geng Motor Bersenjata, 7 Pelaku Ditangkap Polisi