800 Siswa di NTB Menikah di Usia Dini, Aidy: Itu yang Sudah Melapor Resmi
Mereka tetap melanjutkan sekolah meski bukan di sekolah sebelumnya, tetapi di sekolah terbuka.
"Polanya itu kami carikan guru sebagai pengajar untuk tetap belajar di sekolah terbuka. Cuma karena sekolah terbuka, jadi tidak pakai seragam," ucapnya.
Terkait banyaknya siswa yang menikah di usia dini tersebut, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada masyarakat khususnya orang tua untuk tetap menjaga dan mengawasi putra dan putrinya.
Untuk menekan angka pernikahan dini, Provinsi NTB sudah memiliki Peraturan Daerah tentang Pencegahan Perkawinan Anak.
"Melihat perkembangan yang tinggi kami sudah melaksanakan dan mencari solusi untuk menekan persoalan ini, karena kalau menghambat berat," katanya.
Menurut dia, salah satunya ialah melalui penerapan perda, yang sejauh ini efektif.
"Masyarakat juga kami minta juga ikut menekan supaya pernikahan dini ini bisa dicegah," katanya. (antara/jpnn)
Sebanyak 800 siswa di Provinsi NTB menikah di usia dini. Paling banyak ialah siswa perempuan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Dazle David Toalu Harumkan Indonesia lewat Berbagai Kompetisi Internasional
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Pemkot Palembang Buka 10 Ribu Tabungan Gratis untuk Pelajar
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Pelindo Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Siswa lewat 'TJSL Biodiversity Camp'