80,8% Orang Indonesia Bersedia Divaksin
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan hasil survei yang menunjukkan 80,8 persen masyarakat Indonesia bersedia menerima vaksinasi Covid-19.
Survei dilakukan oleh University of Maryland bekerja sama dengan Facebook dalam program Covid-19 Sympton Survey pada 10 Januari hingga 31 Maret 2021.
"Keraguan masyarakat untuk mendapatkan vaksin telah menurun dari 28,6 persen menjadi 19,2 persen selama periode Januari-Maret 2021 ini," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dikutip dari keterangan resmi Kemenkes, Rabu (12/5).
Survei yang menganalisis 178.988 responden ini memberikan perincian demografis dari keraguan terhadap vaksin Covid-19 yang dilaporkan sendiri, alasan keraguan, sumber informasi terpercaya, dan perilaku utama seperti pemakaian masker dan jarak sosial.
Menurut hasil survei tersebut, 49,2 persen orang dewasa mengkhawatirkan efek samping, sementara 34,9 persen lainnya ingin menunggu dan melihat situasi sebagai alasan utama keraguan.
Secara khusus, kelompok usia termuda adalah kelompok yang paling ragu terhadap vaksin, dengan kelompok usia 18-24 tahun sebesar 20,9 persen dan usia 25-34 tahun sebesar 21,4 persen.
Riau dan Sumatera Selatan memiliki keragu-raguan vaksin tertinggi, sementara Banten dan Bali adalah provinsi yang paling meyakini vaksin.
Pada Maret, 86 persen dari responden mengaku selalu mengenakan masker saat berada di depan umum. Penggunaan masker tertinggi di Bali (92 persen) dan terendah di Aceh (72 persen).
Kemenkes mengungkapkan hasil survei yang menunjukkan 80,8 persen masyarakat Indonesia bersedia menerima vaksinasi Covid-19.
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai