82 Persen Masyarakat Indonesia Pergi Tanpa Bawa Uang Tunai
![82 Persen Masyarakat Indonesia Pergi Tanpa Bawa Uang Tunai](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/08/18/ilustrasi-layanan-nontunai-foto-indoposjpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Visa Worldwide dengan Consumer Payment Attitudes 2018 menunjukkan 82 persen masyarakat Indonesia ternyata bepergian tanpa uang tunai alias cashless.
Berdasar studi tersebut, masyarakat Indonesia semakin menyadari manfaat pembayaran nontunai.
”Menjalani gaya hidup nontunai menjadi lebih mudah dan menarik bagi masyarakat kita. Sebab, banyak opsi cara membayar, mulai pembayaran pakai kartu, teknologi nirkontak, sampai yang berbasis QR code,” papar Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman, Jumat (28/3).
Terkait dengan masa depan pembayaran, Riko mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia menunjukkan minat yang tinggi untuk menggunakan perangkat wearable.
Yakni, sebanyak 76 persen responden. Mereka menilai smartwatch sebagai perangkat wearable yang paling nyaman untuk pembayaran.
Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, mengalihkan transaksi masyarakat dari tunai ke nontunai butuh waktu lama, bisa 10-15 tahun.
Semuanya bergantung seberapa cepat pembangunan infrastruktur komunikasi.
”Kalau untuk daerah-daerah perkotaan, saya pikir enggak ada masalah,” kata David.
Hasil survei Visa Worldwide dengan Consumer Payment Attitudes 2018 menunjukkan 82 persen masyarakat Indonesia ternyata bepergian tanpa uang tunai alias cashless.
- OJK Siapkan Aturan ETF Berbasis Aset Digital, CEO Indodax Merespons Begini
- Deposito Emas Pegadaian Kini Semakin Diminati Masyarakat
- Kantongi Izin dari OJK, Bank INA Resmi jadi Bank Kustodian
- Regulasi Baru Industri Perasuransian Wujudkan Stabilitas dan Kepercayaan di Tahun 2025
- Kabar Menggembirakan Bagi Kementrans Terkait Kinerja Positif Sektor Jasa Keuangan
- Usut Kasus Korupsi CSR, KPK Periksa Pihak BI hingga OJK