821 Guru Keren Akan Diadu Kemampuannya
jpnn.com - JAKARTA--Sebanyak 821 guru akan berkompetisi pada Ajang Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi serta Berdedikasi tingkat nasional.
Kompetisi yang dimulai sejak 12 sampai 18 Agustus ini diikuti oleh 100 guru dan tenaga kependidikan PAUD, 244 dari SD, 137 dari SMP, 213 dari SMA, 109 dari SMK, dan 17 widyaiswara.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata mengungkapkan, pemilihan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan berprestasi.
"Sesuai UU Guru dan Dosen Pasal 36, guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan. Nah 821 guru keren ini akan diadu kemampuannya untuk mencari yang terkeren," terang Pranata di Jakarta, Jumat (12/8).
821 guru keren ini sudah melewati seleksi mulai tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, dan saat ini diadu di tingkat nasional. Tahun ini, menurut Pranata, peserta berasal dari 35 jabatan.
Dengan aspek yang dinilai dalam pemilihan guru SD dan SMP berprestasi yaitu tes tertulis dan kepribadian, dokumen portofolio, video pembelajaran dan penilaian kinerja guru, karya inovatif, wawancara dan presentasi.
"Untuk penilaian pengawas sekolah berprestasi mencakup lima aspek yaitu portofolio, kinerja pengawas sekolah/madrasah, angket perilaku kerja pengawas sekolah, tes tertulis, karya tulis penelitian tindakan kelas (PTK), presentasi, dan wawancara," paparanya.
Aspek dan prosedur yang dinilai dalam pemilihan guru SMA dan SMK berprestasi meliputi aspek kerja, kompetensi, dan wawasan kependidikan guru.
JAKARTA--Sebanyak 821 guru akan berkompetisi pada Ajang Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi serta Berdedikasi tingkat nasional.
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life