82.971 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat Tol Jakarta-Cikampek
jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 82.971 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Tol Jakarta-Cikampek menuju Tol Trans Jawa dan Cipularang selama H-7 sampai H-5 Lebaran 2020.
Corporate Communications and Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam siaran pers-nya yang diterima di Karawang, Rabu, mengatakan kendaraan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek meninggalkan Jakarta itu turun 74 persen dibandingkan Lebaran 2019.
"Terjadi penurunan arus lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta akibat pelaksanaan pengendalian transportasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek," katanya, Rabu (20/5).
Ia menyampaikan, rinciannya ialah, kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama I sebanyak 46.584 kendaraan atau turun sebesar 79 persen dari Lebaran 2019.
Kemudian kendaraan yang meninggalkan Jakarta melintasi Gerbang Tol Kalihurip Utama 1 sebanyak 36.387 kendaraan atau turun sebesar 60 persen dari Lebaran tahun 2019.
Jadi total kendaraan yang melintas menuju arah Timur adalah sebanyak 82.971 kendaraan atau turun sebesar 74 persen dari Lebaran 2019.
Pihaknya mengimbau pengguna jalan tol berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan COVID-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik pada Lebaran 2020.
Sementara itu, pantauan di Tol Jakarta-Cikampek menuju arah Cikampek dan sekitarnya pada Rabu ini ramai lancar.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 82.971 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Tol Jakarta-Cikampek menuju Tol Trans Jawa dan Cipularang.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Antusiasme Mudik Gratis Tinggi, Pemprov Jateng Upayakan Tambah Kuota di Idulfitri 2025
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19