83 Kabupaten/Kota Berkinerja Buruk
Pemerintah Selesaikan Evaluasi Pemda
Jumat, 25 Juni 2010 – 21:35 WIB
MAMUJU - Kementrian Dalam Negeri telah selesai malaksanakan penilaian atas daerah otonom baru. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi pun memberikan bocoran soal hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD).
Mendagri mengungkapkan, terdapat 83 kabupaten/kota yang masuk kategori daerah berkinerja buruk. "Evaluasinya sudah selesai dan saya sudah tanda tangani semuanya. Sekitar 67 persen hasilnya baik. Sementara masih ada 30 persen perlu pembinaan lebih lanjut," beber Mendagri di sela-sela kunjungan kerjanya di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (25/6).
Baca Juga:
Meski tidak bersedia menyebut beberapa daerah yang masuk kategori buruk, namun Mendagri menyebutkan bahwa dari 83 kabupaten/kota yang masuk kategori buruk, 34 daerah di antaranya adalah daerah otonom baru hasil pemekaran. Daerah-daerah yang belum berhasil, kata Mendagri, karena dari hasil evaluasi tercatat kinerja di bidang ekonomi masih tertinggal karena memiliki angka kemiskinan dan pengangguran tinggi, serta minim dengan pembangunan infrastruktur.
Mendagri menjelaskan, untuk mengetahui kinerja Pemda tersebut proses evaluasi tidak hanya dilakukan sekali dalam satu tahun saja. Proses evaluasi selama dua tahun berturut-turut pada 2008 dan 2009. Evaluasi pada 2008 dilakukan untuk mengukur kinerja tahun 2007, sedangkan evaluasi tahun 2009 untuk mengukur kinerja tahun 2008.
MAMUJU - Kementrian Dalam Negeri telah selesai malaksanakan penilaian atas daerah otonom baru. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi pun
BERITA TERKAIT
- Kemensos Gerak Cepat Salurkan Berbagai Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung
- Budiarsa Sastrawinata Raih Nawacita Awards 2024 Kategori Kemajuan Infrastruktur & Industri
- Indonesia Re Actuarial Seminar Fokus Pengembangan Produk Asuransi Jiwa & Kesehatan
- Bulog Gelar IIRC 2024 di Bali, Bahas Keresahan Soal Beras Global
- Usut Kasus Korupsi Miliaran Rupiah, KPK Periksa Pejabat di Kementerian ESDM dan PT PGN
- Usut Korupsi PT Taspen, KPK Periksa eks Petinggi PT Insight Investments dan PT Sinarmas Sekuritas