8.300 Perawat Honorer di Jateng Diusulkan Dapat Prioritas Jadi PPPK

Menurut dia, pemerintah bisa mengakomodasi perawat-perawat honorer tersebut melalui rekrutmen PPPK dan menjadikan mereka prioritas utama.
Dengan demikian, kesejahteraan para perawat tersebut bisa lebih meningkat. Terlebih lagi, mereka sudah menjadi bagian sangat penting dari tugas kemanusiaan melawan pandemi Covid-19.
"Sudah saatnya perawat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik," kata Kurnia.
Merespons permintaan PPNI Jateng itu, Bupati Kudus Hartopo menyatakan bakal mengupayakan secara optimal agar perawat honorer di daerahnya diprioritaskan menjadi PPPK, khususnya yang sudah lama mengabdi.
Jika belum memungkinkan, Hartopo akan mencoba mengalihkan status mereka menjadi pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Setidaknya, dari sisi pendapatan juga bisa bertambah dan kesejahteraannya bisa meningkat. Kami siap mendukung dan mengupayakannya," ujar Hartopo. (ant/fat/jpnn)
PPNI Jateng mengusulkan sekitar 8.300 perawat honorer di provinsi itu mendapat prioritas diangkat menjadi PPPK.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pekan Depan Ribuan Honorer Resmi jadi ASN PPPK
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng
- Banyak Guru PPPK Belum Terima Tunjangan, Dirjen Nunuk Angkat Suara
- Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Kembali Disambut Antusiasme Warga
- 5 Berita Terpopuler: BKN Menjawab, Surat Keputusan Pengangkatan PPPK Diserahkan
- Belum Ada Jadwal Tes PPPK Tahap 2, SK Pengangkatan Oktober