85 Sekolah di Lombok Tengah Rusak, Ketua Dewan Bereaksi

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 85 sekolah mengalami kerusakan di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kerusakan itu pun sangat bervariatif, mulai dari ringan, sedang bahkan sampai kerusakan berat, hampir roboh juga ada.
Mirisnya, sekolah tersebut sudah rusak sejak terjadi gempa di Pulau Lombok pada tahun 2019 silam.
Hanya saja, sampai dengan saat ini belum ada gerak-gerik Pemkab melalui Dinas Pendidikan untuk memperbaiki sekolah tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah M. Tauhid berharap kepada Pemerintah Kabupaten untuk mencari langkah strategis agar gedung sekolah yang rusak itu segera diperbaiki.
Tauhid menyampaikan hal ini saat menghadiri diskusi publik terkait rancangan percepatan pembangunan Lombok Tengah di Kantor Bupati Lombok Tengah pada Kamis (23/2).
"Itu yang harus jadi perhatian pemerintah daerah. Kalau tidak bisa memperbaiki 85 (semuanya), minimal dalam setahun berapa yang bisa diperbaiki," kata Tauhid.
Tauhid melihat sejauh ini Pemkab tidak tampak serius melihat persoalan ini.
Sebanyak 85 sekolah mengalami kerusakan di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketua Dewan bereaksi, simak selengkapnya.
- Wamen Todotua Pasaribu Dorong Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Perbaikan Jalan Dikebut Dalam Dua Pekan
- Pengamat Ingatkan Pemerintah Jangan Salah Pilih Pemimpin dan Dewas Danantara
- Baru Menjabat Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Ungkap 1.800 Sekolah Rusak
- Perluas Jangkauan, Pemerintah Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis