85 Sekolah di Lombok Tengah Rusak, Ketua Dewan Bereaksi

Oleh sebab itu, pihaknya dengan tegas meminta agar hal itu diprioritaskan.
Politikus Partai Gerindra itu pun membeberkan bahwa sekarang dana pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD diprioritaskan untuk kesehatan dan pendidikan.
Dengan begitu, dia yakin langkah itu mampu menuntaskan perbaikan puluhan gedung sekolah rusak itu walaupun tidak harus berkala.
"Sebenarnya bisa tetapi karena terkait perbaikan ini kan butuh dana yang sangat besar," ucapnya.
Tauhid menjelaskan pihaknya akan duduk bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar hal ini dapat dibicarakan serius.
Setidaknya kebutuhan biaya renovasi sejumlah gedung sekolah rusak itu dapat digambarkan.
Sementara dana Pokir setiap anggota DPRD kata Tauhid, hanya mampu untuk mengerjakan kerusakan kecil.
“Yang jelas kami dari DPRD Lombok Tengah pasti mendukung karena kebutuhan dasar masyarakat," paparnya.
Sebetulnya, kata dia, soal banyaknya sekolah yang rusak ini bukan hal yang baru di Lombok Tengah. Namun pemerintah tampak tidak serius untuk mengatasi.
"Makanya, tadi dengan Wabub saya sudah diskusikan agar pada tahun 2023 dan 2024 ini dapat dikerjakan," pungkas Tauhid.(mcr38/jpnn)
Sebanyak 85 sekolah mengalami kerusakan di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketua Dewan bereaksi, simak selengkapnya.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Edi Suryansyah
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Pemerintah Siapkan Retret Gelombang Kedua untuk Kepala Daerah
- Fenomena Pendatang Saat Mudik, Wagub Jabar: Jangan Membebani Pemerintah!
- Revisi UU TNI Dinilai Hidupkan Dwifungsi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Lakukan Ini