85 WNA China Masuk Indonesia, Muhaimin: Pemerintah Harus Lebih Peka
jpnn.com, JAKARTA - Masuknya sebanyak 85 WNA asal China ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan menggunakan pesawat China Southern Airlines (charter flight) menjadi sorotan publik.
Di satu sisi pemerintah membuat kebijakan larangan mudik Lebaran untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Namun, di sisi lain justru ada WNA yang diperbolehkan masuk ke Indonesia.
Apalagi, belakangan diketahui bahwa dua di antara 85 WNA asal China tersebut positif Covid-19.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan seharusnya pemerintah lebih peka dalam mengambil kebijakan.
Sebab, masuknya rombongan WNA ke Indonesia di tengah larangan mudik, pasti akan menimbulkan pertentangan di tengah masyarakat dan memunculkan persepsi publik bahwa kebijakan soal pencegahan penularan Covid-19 tidak berlaku secara adil dan menyeluruh.
”Kalau masyarakat Indonesia saja harus menahan rindu untuk tidak mudik yang sudah menjadi tradisi tahunan karena mengikuti aturan pemerintah, bagaimana WNA bisa dengan mudah masuk ke tanah air. Hal yang seperti ini kan bisa menimbulkan anggapan publik bahwa pemerintah tidak peka melihat kondisi yang ada,” kata Gus Ami dalam keterangannya, Sabtu (8/5).
Karena itu, Gus AMI meminta pemerintah dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai masih diizinkannya WNA masuk di tengah kebijakan pelarangan mudik yang tengah digalakkan pemerintah jelang hari Lebaran dan antisipasi masuknya varian baru Covid-19.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah dan Satgas Covid-19 memberikan penjelasan terkait masih diizinkannya 85 WNA asal China ke Indonesia di tengah pandemi corona.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian