86 Ribu Warga Tak Terdaftar Kependudukan
Mereka tidak bisa mengikuti perekaman e-KTP. Otomatis, mereka juga tidak bisa masuk data kependudukan di suatu daerah. Sebab, identitas kependudukannya bermasalah.
Jumlah warga yang mengalami masalah seperti itu sangat banyak. Data dispendukcapil di wilayah selatan menunjukkan bahwa Kecamatan Wonokromo paling banyak.
Jumlahnya mencapai lebih dari 22 ribu orang. Lalu, di Kecamatan Sawahan mencapai lebih dari 20 ribu orang.
''Permasalahannya banyak yang tidak tahu. Karena itu, warga yang bersangkutan merasa tidak ada masalah dengan identitasnya,'' ucap Anang.
Lantas, bagaimana dengan warga yang mengalami permasalahan itu? Anang menyarankan mereka ke dispendukcapil. Mereka akan diverifikasi ulang. Selanjutnya, ada verifikasi biometrik untuk memastikan validitas data. ''Hingga kini, partisipasi warga untuk verifikasi ulang belum maksimal,'' tambahnya.
Sebagian warga memang tidak tahu apakah dirinya masuk data Kemendagri atau tidak.
Mereka baru sadar saat datanya tidak keluar di kecamatan. Camat Sawahan M. Yunus menganggap wajar jika banyak warga yang tidak melakukan verifikasi.
''Sebab, mereka tidak tahu,'' ucapnya.
Pemkot Surabaya menangani ribuan warga yang tidak masuk data Kementerian Dalam Negeri.
- Masyarakat Diminta Lapor Jika Ada Penyalahgunaan NIK
- BPJS Ketenagakerjaan dan Ditjen Dukcapil Lanjutkan Kerja Sama Pemanfaatan Layanan IKD
- KPK Apresiasi Kemensos Manfaatkan Data Kependudukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran
- Wakil Ketua MPR Dorong Data Kependudukan Terintegrasi Segera Diwujudkan, Nih Tujuannya
- Dirjen Dukcapil Ungkap Kondisi 273 Juta Data Kependudukan
- Gelar Rakornas, Kemendagri Luncurkan SIAK Terpusat