872 Warga Penerima PKH dari Pemerintah Memilih Mengundurkan Diri
jpnn.com, PONOROGO - Ratusan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Ponorogo, Jatim mengundurkan diri karena sudah merasa mampu menghidupi keluarganya.
Selain sudah punya usaha sendiri, mereka ingin bantuan PKH diberikan ke warga yang benar-benar membutuhkannya.
Supriadi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo menjelaskan sebanyak 872 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Ponorogo membuat surat pernyataan, untuk mengundurkan diri sebagai penerima.
"Mereka beralasan, sejauh ini perekonomiannya sudah layak atau sudah mampu untuk menghidupi keluarganya," ujar Supriadi.
Sebagian besar dari mereka mendapat bimbingan dari petugas sehingga akhirnya mereka membuat usaha sendiri dan bisa menghasilkan uang.
Selain berwirausaha, ada juga dari salah satu anggota keluarga penerima PKH bekerja di luar negeri, dan akhirnya ekonomi keluarga meningkat.
Para mantan penerima PKH di Ponorogo ini berharap agar PKH dialihkan ke warga yang benar-benar membutuhkannya.
Di sisi lain, bagi penerima PKH jangan terus menggantungkan bantuan tersebut, melainkan harus bisa berbenah diri dan menciptakan usaha sendiri, agar lepas dari kemiskinan.
Sebanyak 872 warga membuat surat pernyataan mundur sebagai penerima Program Keluarga Harapan alias PKH di Ponorogo.
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Kabar Gembira untuk Pendamping PKH
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Kemensos Gelar Roadshow PENA Muda untuk Cetak Wirausahawan yang Mandiri dan Sukses
- Indopol Sebut Banyak Warga Takut Disurvei Karena Diancam Kehilangan Bansos dan PKH
- Bantah Isu Ganjar-Mahfud akan Setop PKH dan Bansos, Atikoh Berbicara Soal KTP Sakti
- PAN Desak Pemerintah Tingkatkan Program Bansos dan Jaring Pengaman Sosial