894 Kamera Pengintai Disiapkan Untuk Pengamanan KTT ASEAN di Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian menyiapkan 894 kamera pengawas atau CCTV untuk mengamankan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.
"Penggunaan fasilitas-fasilitas yang dimiliki saat ini yakni menyambungkan kurang lebih 894 CCTV di DKI," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ditemui di pelataran Kantor Panglima TNI, Jakarta, Kamis (7/9).
Listyo menambahkan selain CCTV, pihaknya juga menyiapkan 209 kamera statis untuk penegakan hukum lalu lintas elektronik (ETLE) selama kegiatan berlangsung.
Selain itu, sejumlah pengamanan juga turut digencarkan mulai dari ruang pusat komando (command center), pembagian ring, rekayasa dan penutupan ruas jalan, hingga penindakan pesawat nirawak (drone) tidak berizin.
Terlebih, menurut dia, pihak Kepolisian menilai setiap titik memiliki karakteristik ancaman yang berbeda-beda, sehingga pengawasan dan evaluasi perlu penyesuaian.
"Memang Jakarta adalah pusat dari semua tempat kegiatan sehingga tentunya karakteristik ancaman juga lebih tinggi daripada wilayah Bali maupun Labuan Bajo," ujar dia.
Oleh karena itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai ketua dan pihak Polri sebagai anggotanya harus berkoordinasi untuk memastikan seluruh rangkaian berjalan lancar.
Kepolisian juga melakukan kerja sama dengan beberapa wilayah seperti Banten hingga Jawa Barat untuk memantau potensi pergerakan yang akan masuk ke Jakarta maupun aksi terkait KTT ASEAN.
Polri menyiapkan kamera pengintai atau CCTV sebanyak 894 untuk mengamankan jalannya pelaksanaan KTT ASEAN di Jakarta.
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya
- Ipda E Meminta Maaf kepada Jurnalis ANTARA, Lihat Itu
- Jenderal Sigit Bilang Oknum yang Mengeplak Wartawan Bukan Ajudan Kapolri
- Pengakuan Pewarta Foto Antara yang Dikeplak Ajudan Kapolri
- Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Satu per Satu Kepala Jurnalis