9 Bulan Mengawal Kasus Kematian Dante, Tamara Tyasmara: Hancur Lebur
jpnn.com, JAKARTA - Waktu sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat bagi pemain FTV Tamara Tyasmara.
Mengingat selama itu pula, dia harus menahan kepedihan menanti keadilan atas kematian putranya, Dante.
"Saya yang sudah hancur lebur melewati perjalanan begitu berat dan panjang," kata Tamara melalui pesan singkat yang dikirim ke awak media, Senin (4/11).
Bagi Tamara, angka sembilan bulan memiliki makna mendalam. Waktu tersebut sama dengan masa mengandung Dante.
Namun, 9 bulan kali ini, dia harus menjalani masa mencari keadilan atas kematian putranya.
"Bayangkan seorang ibu yang mengandung selama 9 bulan untuk menanti kehadiran sang buah hati, ini justru selama 9 bulan saya menanti keadilan," ujarnya.
Meski hatinya hancur, Tamara berusaha tetap tegar menghadapi sidang vonis yang akan digelar hari ini.
Dia berharap semua pihak dapat menahan diri dan tidak menciptakan kericuhan saat sidang berlangsung.
Selama 9 bulan mengawal kasus kematian Dante, Tamara Tyasmara mengaku hancur lebur.
- Yudha Arfandi Ajukan Banding, Tamara Tyasmara Bilang Begini
- Kehilangan Dante, Tamara Tyasmara Menjalani Tahun Terberat
- Tamara Tyasmara Akui Masih Belajar Ikhlas Setelah Kehilangan Dante
- Ziarah ke Makam Sang Putra, Tamara Tyasmara: Umur Dante Harusnya Tuh 7 Tahun
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Tamara Tyasmara Heran Yudha Arfandi Masih Ajukan Banding