9 Hewan Kurban Teridikasi Terserang Penyakit
Meski menderita penyakit, Satia memastikan tidak berbahaya karena langsung diobati petugas di lapangan.
“Selain ada yang rada mata, ada juga hewan yang mengalami kelelahan karena perjalanan di truk dari daerah asal ke Kota Bekasi,” kata Satia.
Satia menjelaskan, pemerintah daerah melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam memeriksa kondisi hewan kurban.
Sejauh ini, kata dia, petugas belum menemukan hewan kurban yang menderita penyakit berbahaya.
Dia berkeyakinan, pedagang hewan kurban di wilayah setempat cukup jeli dalam memboyong hewan dari daerah lain.
Selain berisiko pada usahanya, menjual hewan kurban yang berpenyakit parah juga berdampak pada kesehatan manusia.
Dalam pemeriksaan kali ini, pihaknya menerjunkan enam tim yang akan bergerak melakukan pemeriksaan dan pengawasan di 12 Kecamatan di Kota Bekasi.(kub/pojokbekasi)
Sejauh ini, kata dia, petugas belum menemukan hewan kurban yang menderita penyakit berbahaya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- BAZNAS Salurkan Daging Kurban untuk Pengungsi Palestina di Yordania
- Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Tabalong, Habib Aboe Mengingatkan Makna Persatuan
- Maucash Bagi-Bagi Hewan Kurban Hingga Sembako
- Indonesia Re Sebar 450 Kg Daging Kurban untuk Masyarakat
- Iduladha Tahun Ini, Didimax Group Berbagi 10 Ekor Sapi Kurban
- Holding BUMN Danareksa Salurkan 212 Hewan Kurban Lewat BAZNAS