9 Jenazah TKI Korban Kapal Tenggelam Dimakamkan
jpnn.com, BATAM - Sembilan jenazah laki-laki tanpa identitas, korban tenggelamnya kapal TKI di perairan Malaysia beberapa waktu lalu akhirnya dimakamkan di pemakaman umum Sei Temiang, Jumat (24/3).
Pemakaman ini sekaligus menandai operasi DVI di RS Bhayangkara resmi ditutup. Sebab sembilan orang tersebut, kemungkinan tak akan bisa diidentifikasi lagi.
"Namun sebelumnya kami sudah berusaha semaksimal mungkin, dan terakhir bisa mengidentifikasi delapan jenazah," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian seperti diberitakan Batam Pos hari ini.
Dia mengatakan delapan orang yang teridentifikasi ini terdiri dari lima orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Tujuh orang yang teridentifikasi itu di Johor dan satunya di RS Bhayangkara.
"Ini merupakan hasil dari koordinasi DVI dengan pihak Johor," ungkap Sam.
Delapan orang yang telah teridentifikasi tersebut yakni M Rais asal Batukliang, Lombok Tengah, Yanti Nabosa jenazah perempuan ini berasal dari Desa Pene 1, NTT, Samsuri dari kampung Sek Gresek kecamatan Palengan Kabupaten Pamekasan.
Kemudian Moh Ngisom dari Desa Ngonorejo Kabupaten Blitar, Darlius Suri dari Desa Nanaet Kabupaten Belu Provinsi NTT, dan Muhri Desa Bunten Timur Kabupaten Sampang Madura.
Lalu dua orang jenazah peremuan yakni Trinawati alias Nining asal dari Desa Kumapo kecamatan Onembute Kabuaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara dan Yance Tfuakan dari DesaNonbaun Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Sembilan jenazah laki-laki tanpa identitas, korban tenggelamnya kapal TKI di perairan Malaysia beberapa waktu lalu akhirnya dimakamkan di pemakaman
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan