9 Karya Budaya Betawi Ini Bakal Kekayaan Intelektual Komunal
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan sembilan karya budaya Betawi untuk dicatat sebagai kekayaan intelektual komunal (milik rakyat atau umum).
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan berkas persyaratan sembilan karya budaya itu telah diserahkan ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta pada Rabu (16/3) lalu.
Menurut Iwan, usulan ini dilakukan sebagai upaya Pemerintah Daerah dalam melindungi dan melestarikan Kebudayaan Betawi.
Selain itu, banyak masyarakat dianggap masih kurang memahami apa itu kekayaan intelektual personal maupun komunal.
“Sedangkan hukum atas kepemilikan karya intelektual sangat berperan dalam memberikan perlindungan, baik bersifat komunal maupun personal yang juga dapat berpengaruh pada pengembangan ekonomi kreatif," ujar Iwan.
Pria berusia 46 tahun ini menyebutkan setiap produk budaya Betawi yang telah mendapatkan pencatatan warisan budaya tak benda (WBTB), dapat melanjutkan proses pencatatan hak kekayaan intelektual ke Kemenkumham.
“Pelindungan kekayaan intelektual menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional di masa yang akan datang,” kata dia.
Adapun sembilan karya budaya Betawi yang diusulkan untuk pencatatan kekayaan intelektual komunal, yakni:
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan sembilan karya budaya Betawi untuk dicatat sebagai kekayaan intelektual komunal (milik rakyat atau umum)
- Adinda Lebu Raya Fokus Untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
- Jaro Ade Dorong Penanaman Bambu di Lahan Bekas Tambang
- Maknai Warisan Bangsa, Karyawan PT GNI Kompak Berbatik
- Tingkat Stres Warga Jakarta Tinggi, Ridwan Kamil Mau Adakan Car Free Night Setiap Bulan
- Festival Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung Jilid 3: Angkat Tradisi Mandi ke Aek
- UMK Binaan Grup MIND ID Pamer Produk Budaya Ini di Kriyanusa 2024