9 Negara Adu Kemampuan di Ajang ASC

9 Negara Adu Kemampuan di Ajang ASC
9 Negara Adu Kemampuan di Ajang ASC
Mulai dari arena yang ”soft” seperti untuk lomba tata rambut, terapi kecantikan, memasak, dan merawat jompo, hingga arena yang ”hard” seperti lomba mengelas, membuat furniture, mekanik otomotif, hingga pemipaan dan pemasangan batu. ASC, seperti diketahui, diikuti pemuda-pemudi ASEAN berusia maksimal 22 tahun yang telah lolos seleksi di negaranya, sehingga dinilai memiliki kompetensi standar di bidang kejuruan tertentu.

”Kompetitor dari Indonesia ditetapkan melalui serangkaian proses seleksi, mulai dari kompetisi skill antar-sekolah di daerah hingga tingkat nasional, sebelum terpilih dan bergabung di pemusatan latihan nasional,” jelas Wahab.

Materi uji atau test project yang digunakan di ASC adalah yang dipakai pada ajang World Skills Competition, namun telah diadopsi sesuai dengan kesepakatan panel juri tiap kejuruan. Berbeda dengan kompetisi yang lain, menurut Wahab, peserta kompetisi tidak beradu ketrampilan dengan peserta dari negara lain. Melainkan, berkompetisi melawan standar yang telah ditentukan.

Apabila terdapat lebih dari satu kompetitor mampu melampaui standar yang ditetapkan, penentuan pemenang akan dilakukan dengan melihat peroleh nilai tertinggi. Jika jarak nilai antar-kompetitor tidak sampai dua poin, maka kompetitor yang sudah melampaui standar tadi bisa sama-sama mendapatkan medali emas.

JAKARTA - Ketua panitia The 9th ASEAN Skills Competition, Abdul Wahab Bangkona mengatakan kompetisi dua tahunan yang merupakan ajang adu ketrampilan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News