9 Orang India Ditahan di Bandara Brisbane

AFP akan mendakwa Sharma memfasilitasi perjalanan kelompok tersebut.
Dalam pernyataannya Komandan ABF di Queensland Terry Price menegaskan upaya mengeksploitasi program visa Australia tidak akan pernah ditolerir.
"Siapa pun yang ingin masuk Australia, termasuk atlet, petugas tim, penonton dan media, harus memegang visa dan akreditasi sah dan harus dianggap sebagai pengunjung yang sah," katanya.
"Sama halnya dengan pengunjung lainnya, ABF akan memproses pengunjung Commonwealth Games pada saat kedatangan. Siapa pun yang ditemukan berada di sini tanpa tujuan yang sah, visanya dapat dibatalkan dan dipulangkan," jelas Price.
"Ini mungkin terjadi pada saat kedatangan di Australia, atau sebelum menaiki pesawat ke Australia," katanya.
"Kami punya jaringan ALO yang terampil di bandara internasional utama di luar negeri yang dapat mengidentifikasi pengunjung yang mencurigakan dan menghentikan mereka atau, dalam kasus ini, memberikan informasi langsung kepada rekan-rekannya di darat," papar Price.
Bob Gee dari Kepolisian Queensland mengatakan pihaknya mengetahui adanya penyelidikan tersebut.
"Saya bisa mengkonfirmasi ada insiden pagi ini di bandara - yang memimpin adalah Kepolisian Federal Australia, dibantu ABF dan kami," katanya.
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia