9 Penyelundup Narkoba Asal Australia Hadapi Hukuman Mati di China

Sebanyak 26 warga Australia ditahan di China atas tuduhan penyelundupan narkoba, dengan beberapa di antaranya menghadapi hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup setelah ‘terpancing’ untuk menjadi kurir narkoba.
Pemerintah Federal serta Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah mengirim sejumlah perwakilan tingkat tinggi ke China tahun ini, terdesak oleh banyaknya warga Australia yang mendekam di penjara China karena ditipu atau dipaksa menyelundupkan narkoba senilai jutaan dolar.
Pejabat pemerintah senior mengatakan, sindikat kejahatan yang akarnya di Afrika Barat ini telah menipu atau menekan sejumlah warga yang rentan – mereka yang lemah, tua, mengalami kerusakan otak, sakit jiwa dan para remaja – untuk menjadi kurir narkoba ke Australia melalui negara-negara yang memiliki hukuman mati.
Pekerja tambang asal Australia Barat, Kent Walsh, adalah bagian dari geng ‘Hong Kong Nine’ yang menghadapi tuduhan penyelundupan narkoba.
Mereka yang ditipu diminta untuk melakukan perjalanan berbahaya melalui China, Malaysia dan Filipina.
Sebanyak 26 warga Australia ditahan di China atas tuduhan penyelundupan narkoba.
Komisi Kejahatan Australia (ACC) mengatakan, puluhan kurir yang terpikat oleh sindikat narkoba telah tertangkap di Australia dalam dua tahun terakhir.
"Sejak tahun 2013, sudah ada 39 orang yang ditangkap di perbatasan yang jelas telah dipersiapkan oleh sindikat yang beroperasi di lepas pantai ini," sebut manajer penyelidikan nasional ACC, Richard Grant.
Sebanyak 26 warga Australia ditahan di China atas tuduhan penyelundupan narkoba, dengan beberapa di antaranya menghadapi hukuman mati atau hukuman
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia