9 Ribu Nyawa Melayang Dampak Konflik Syria
Senin, 02 April 2012 – 10:21 WIB
Pertemuan forum yang dikenal sebagai "Sahabat Rakyat Syria" (Friends of Syria) itu menindaklanjuti permintaan dari pejuang oposisi untuk dipersenjatai. Oposisi menyebut bahwa sikap Assad yang menyetujui dan menerima rencana perdamaian PBB-Liga Arab hanya upaya menunda waktu dan melanjutkan aksi kekerasan atas warga sipil.
Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji bahwa rakyat Syria "tidak akan pernah dibiarkan sendirian". "Makin banyak warga yang sekarat dan tewas di Syria. Permukiman-permukiman penduduk dikepung dan diserang (oleh tentara Assad)," katanya ketika membuka pertemuan tersebut.
Erdogan berharap rezim Syria tidak memanipulasi persetujuan atas rancangan damai PBB itu untuk mengulur waktu.
Forum itu kali kedua diadakan dalam beberapa bulan terakhir. Forum para menteri luar negeri di Istanbul, yang juga dihadiri Menlu AS Hillary Clinton, itu bertujuan untuk memperkuat tekanan diplomatik terhadap Assad karena sudah berkomitmen mendukung rancangan damai usulan Utusan Khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan.
ISTANBUL - Klaim rezim Presiden Bashar al-Assad bahwa mereka berhasil meredam dan menghentikan bara api revolusi atau perlawanan oposisi ternyata
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer