9 Tahun Perjuangan Banyuwangi Bangun Industri Pariwisata

Semuanya kecipratan untung. Mulai pedagang kaki lima (PKL), pemilik rumah makan, pengelola pusat oleh-oleh, sampai hotel.
’’Para wisatawan pasti akan mengeluarkan uang untuk menikmati berbagai fasilitas di Banyuwangi,’’ kata Anas.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, ada perjuangan panjang dan pengorbanan. Anas mengakui bahwa upayanya untuk sampai ke titik sekarang tidak mudah.
’’Memang susah mengubah image Banyuwangi yang dulu buruk menjadi kota wisata seperti sekarang. Namun, promosi kami membuahkan hasil,’’ kata Anas.
Dulu masyarakat Banyuwangi malu mengakui tempat asalnya, kini justru sebaliknya.
Mereka bangga menyebutkan identitas diri sebagai orang Banyuwangi.
Meski begitu, Anas tidak berhenti berpromosi. Tahun ini Banyuwangi menyelenggarakan 99 festival untuk menarik wisatawan.
Sekitar 30 persen dari total 99 festival itu menyasar kelompok milenial.
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini menjadi rising star industri pariwisata di Indonesia.
- Langkah Strategis Pemerintah Dorong Pariwisata sebagai Motor Ekonomi
- Dari Konser K-Pop hingga Kereta Cepat, Inovasi tiket.com Makin Ciamik
- Bea Cukai Tanjung Perak Layani Kedatangan Kapal Pesiar Noordam Cruise dari Singapura
- Anti-Mainstream Bureaucracy, Jurus Menteri Anas Mereformasi Birokrasi
- MenPAN-RB Ungkap Instruksi Jokowi soal Jadwal ASN Pindah ke IKN, Siap-Siap Saja
- MenPAN-RB Ingatkan ASN yang Pasangannya Maju Pilkada