90 Menit yang Memuaskan

Misalnya, pertanyaan Syarifudin Suding soal bagaimana perkenalan Timur dengan Irianti. Ditanya soal itu raut muka jenderal berkumis tebal itu tampak sumringah. 'Wah, kalau diceritakan semua bisa sampai malam Pak. Soalnya ini romantis," katanya disambut tawa para tamu.

Timur mengaku kenal Irianti saat masih menjalani penugasan di Semarang. "Alhamdulillah kami dikaruniai dua putra putri yang masih sekolah. Karena dinas pindah-pindah ya kami putuskan mereka tinggal disini saja," kata Timur. Anak pertama Timur , Bimo, kuliah di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran sedangkan adiknya kelas tiga SMP Lab School, Kebayoran Baru. 'Anak saya yang pertama sempat pindah-pindah sekolah sampai empat kali," tambahnya.

Saat ditanya kesiapan istrinya menjadi Ibu Kapolri, Timur mempersilahkan Irianti menjawabnya sendiri. "Terus terang saya juga kaget , ketika bapak terpilih itu tahunya dari media saja," kata putrid jenderal (purn)  Soekotjo, mantan Pangdam IV Diponegoro itu.

Sebagai istri prajurit , Irianti mengaku siap. "Saya selalu dekat dengan ibu-ibu Polri yang lebih senior senior. Selama saya menjadi istri Pak Timur, dan duduk di Bhayangkari pertama kali, saya selalu menempatkan diri terhadap ibu-ibu yang junior menjadi kakak," katanya. Irianti sendiri mengaku selama ini, ia tidak pernah absen mengikuti kegiatan-kegiatan Bhayangkari. "Tentu dengan segala kesanggupan saya, akan saya jalani kewajiban sebagai istri dan ibu," katanya.